Ekonomi
islam atau ekonomi syariah bisa menjadi alternatif pemecahan permasalahan
ekonomi yang dialami Indonesia. Ekonomi islam adalah ekonomi yang menggunakan
syariat-syariat islam yang bertumpu pada al’quran dan as’sunah dalam
pelaksanaannya. Berbeda dengan ekonomi konvensional yang dipakai indonesia pada
saat ini yang bertumpu pada teori-teori ekonomi yang sudah umum dikenal.
Namun sangat disayangkan penduduk Indonesia yang
mayoritas beragama islam justru kurang paham bahkan tidak tahu tentang ekonomi
islam itu apa. Seharusnya dengan kondisi tersebut yang mayoritas penduduknya
beragama islam kita bisa menerapkan ekonomi yang berbasis syariat islam ini
dengan benar karena tujuan ekonomi islam sendiri sangat mulia yaitu untuk
kemaslahatan umat, dengan sistem yang mengedepankan transparansi, keadilan,
tanpa riba dan good governance.
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi konvensional
adalah dari sumbernya, ekonomi islam
bersumber dari alquran dan assunah yang mempunyai ciri ilahiah dan insaniah,
atau berdasarkan aqidah syariat dan akhlak. Sedangakan ekonomi konvensional
hanya berlandaskan harta kebendaan dan akal. Misalnya saja ekonomi kapitalis
bertujuan untuk memberikan hak sepenuhnya kepada individu untuk mencari
keuntungan semaksimal mungkin dan bebas dalam mengusahakan harta mereka.
Didalam ekonomi islam tidak ada riba, karena riba tidak
diperbolehkan (riba disini adalah bunga) karena ketika orang tersebut memungut
riba maka orang tersebut seperti menzolimi sudaranya sendiri. Di ekonomi islam
juga bebas inflasi tidak seperti ekonomi konvensional yang rentan tehadap
inflasi, jumlah uang yang beredarpun tidak terlalu signifikan berubah karena
tidak ada bunga dalam ekonomi islam.
Kalau kita cermati lagi ekonomi islam secara garis besar
telah tertera dalam alquran dan assunah. Sistem ekonomi islam adalah sistem
ekonomi yang mandiri dan terlepas dari ekonomi kapitalis yang riba. Di indonesia
sistem ekonomi konvensinal telah menyatu dalam kehidupan sehari hari. umat islam
telah terbiasa dengan transaksi di bank-bank konvensional dengan sistem
bunganya yang tidak tahu apakah bunga atau bukan, walaupun telah jelas dam
kitab-kitab fikih dan para ulama mengatakan bahwa bunga bank itu haram, namun
umat islam banyak mencari pembenaran bahwa hal tersebut darurat.
Untuk itu kita perlu paham bahwa ternyata ekonomi islam
itu banyak manfaatnya agar kita bisa berfikir bahwa ekonomi islam bisa menjadi
solusi atas permasalah ekonomi diindonesia.
Kita bisa melihat Perbedaan
Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Islam
Adapun perbedaan yang
mendasar antara ekonomi konvensial dan ekonomi Islam adalah
- Dalam ekonomi konvensional terdapat masalah kelangkaan. Sedangkan dalam ekonomi Islam tidak mengenal kelangkaan karena Allah membuat segala sesuatunya yang ada di dunia dengan tepat ukuran
- Ekonomi konvensional tidak mengenal nilai dan norma sehingga sering timbul konflik dan kecurangan. Ekonomi Islam menonjolkan sikap adil, jujur, dan bertanggungjawab
- Dasar dari ekonomi konvensional adalah materialisme dan sekulerisme. Ekonomi Islam berlandaskan Al-Quran, As-Sunnah serta kajian ulama
- Ekonomi konvensional hanya menguntungkan pihak tertentu, sedangkan ekonomi Islam menguntungkan semua pihak.
Manfaat Dalam Ekonomi
Islam
Ekonomi Islam memiliki
manfaat yang besar dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi dibandingkan
sistem ekonomi konvensional yang justru membebani masyarakat, yaitu
- Ekonomi Islam bersifat universal, dimana tidak hanya ditujukan untuk kaum Muslim saja, tapi juga seluruh umat manusia
- Banyak masyarakat yang sudah menerapkan sistem ekonomi syariah
- Manfaat yang dapat langsung dirasakan dari pelaksanaan sistem ini, baik secara individu atau sosial
JADI
MASIH BERFIKIR RAGU TENTANG EKONOMI ISLAM??
EKONOMI
ISLAM : INILAH SOLUSINYA J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar